"The true sign of intelligence is not knowledge but imagination..... Tanda sejati dari kecerdasan adalah bukan pengetahuan tapi imajinasi" by Albert Einstein

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam melaksanakan tugasnya secara profesional, Guru memerlukan wawasan yang mantap dan utuh tentang kegiatan balajar-mengajar. Seorang Guru harus mengetahui dan memiliki gambaran secara menyeluruh mengenai bagaimana proses belajar-mengajar itu terjadi serta langkah-langkah apa yang diperlukan sehingga tugas –tugas keguruannya bisa dilakukan dengan baik dan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Salah satu wawasan yang perlu dimiliki Guru adalah strategi belajar-mengajar yaitu garis besar haluan bertindak dalam rangka mencapai  sasaran yang telah digariskan. Untuk mencpai tujuan tesebut perlu dikembangkan iklim pembelajaran yang kondusif dan mempersiapkan diri secara optimal. Pengeloalan pembelajaran yang dilakukan dengan baik tentunya akan berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran dan berhasilnya akibat penguasaan materi pelajaran oleh siswa (murid).
Jadi,  tugas seorang guru  adalah mendidik, mengajar dan melatih siswanya agar mampu melaksanakan tugas tersebut dengan baik. Guru harus menguasai strategi atau berbagai kemampuan mengajar. Salah satu bagian dari pengembangan metode demontrasi  diantaranya adalah mengembangkan diri secara profesional.
1
Untuk memaksimalkan peran dunia pendidikan dalam membudayakan manusia secara terprogram, maka pemerintah telah membuat undang-undang  tentang sistem pendidikan Nasional yaitu terdapat pada pasal 4 yang menegaskan bahwa pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan  kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa  kepada  Tuhan Yang Mahaesa dan berbudi pekerti luhur, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Selain hal tersebut, dalam PP no. 28 tahun 1990 pasal 3 disebutkan “pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar pada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, warga negara dan umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah”
Pembelajaran yang berhasil ditunjukkan oleh lingkup penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh guru serta tinggi rendahnya penguasaan materi pelajaran tersebut dapat dilihat dari evaluasi yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran. Secara umum, prestasi belajar ini tercermin dari terserapnya materi pelajaran oleh anak. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi  pelajaran tersebut biasanya disebut sebagai prestasi hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai belajar, sehinggga kegiatan  pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila lebih dari 70 % jumlahh anak menguasai pelajaran dengan baik.
Jadi, guru sebagai salah satu komponen penting sekolah harus mampu memiliki kemampuan profesional yang memadai agar mampu mencapai hasil yang lebih dari 70% seperti yang diutarakan di atas. Dengan demikian, apabila hal tersebut dapat dicapai guru sangat berarti baik di hadapan siswa (subjek didik)  maupun di mata masyarakat, Dalam rangka mempertahankan hal tersebut guru  harus memperhatikan:  pengembangan diri terutama sekali kemampuan profesional, keluasan  dan kedalaman wawasan yang digunakan sebagai landasan dalam mengambil keputusan, dan  Guru harus kaya dengan inovasi kreatif dalam memilih strategi (metode) pembelajaran yang digunakan sekaligus sebagai pemertahanan aspek keberhasilan tersebut. Bertumpu pada beberapa hal tersebut guru sebagai pendidik  salah satu aspek yang digunakan untuk meningkatkan kualitas  pembelajaran adalah dengan diadakannya penelitian tindakan kelas. Tindakan kelas sebagai salah satu  hal yang membantu dalam usaha meningkatkan kemampuan baik guru, siswa maupun materi itu sendiri.
Berangkat dari hal-hal di atas, ada beberapa hal yang menjadi catatan, salah satu di antaranya adalah kenyataan di lapangan baik dari hasil observasi maupun kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap 26 siswa/ anak Kelas II SDN 2 Wanareja pada semester II, tahun pelajaran 2015/2016 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, hasil  yang diperoleh sangat kurang memuaskan. Hasil yang telah diperoleh  dari kegiatan  dalam mata pelajaran bahasa Indonesia hanya lima (5) orang dari 26 siswa yang tingkat penguasaan materi pelajaran memperoleh nilai di atas 70 dan hanya tiga orang siswa tingkat penguasaan materi pelajaran memperoleh nilai di atas 70 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan sisanya rata-rata tingkat pennguasaan siswa terhadap materi pelajaran di bawah 60. 
Dalam rangka meningkatkan   penguasaan siswa  terhadap materi pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka diperlukan langkah dalam proses pembelajaran tersebut, langkah yang dimaksud adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat penting  diperlukan guna pengkajian yang lebih  mendalam  terhadap sesuatu yang terjadi di dalam kelas dan juga untuk menambah kepekaan guru terhadap dinamika pembelajaran di dalam kelas. Oleh sebab itu, penulis dibantu oleh teman sejawat melakukan perbaikan pembelajaran ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada jenjang Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Berangkat dari latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tindakan yang berjudul: Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis dan Pemahaman Kenampakan Matahari Menggunakan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Tematik Pada Peserta Didik Kelas II Sekolah Dasar Negeri Wanareja 02 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. 

B.   Rumusan Masalah  dan Pemecahan Masalah                            
        1.        Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang  masalah pada bagian pendahuluan di atas, dapat dirumuskan masalah utama yang akan dikaji melalui penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
v  Bagaimana meningkatkan kemampuan menulis pada fokus pembelajaran Bahasa Indonesia dan pemahaman perubahan Kenampakan Matahari pada fokus pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam  dengan menggunakan metode Demonstrasi  siswa Kelas II SD Negeri Wanareja 02
 2.        Pemecahan Masalah
Untuk mencapai hasil yang memuaskan, guru harus mengelola kegiatan pengajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam  melalui penggunaan strategi Demonstrasi dengan sebaik-baiknya. Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam mengelola kegiatan tersebut adalah  sebagai berikut. (1) Persiapan, Pertama kali guru harus mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran, setelah mengidentifikasi barulah disusun rencana tindakan yang sesuai dengan kondisi anak didik. (2)  aktivitas pembelajaran,  kelompok-kelompok siswa disiapkan dan diatur tempat duduknya agar suasana menjadi menarik. kemudian guru memberikan deskripsi materi baik mata pelajaran bahasa Indonesia maupun mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang menyangkut: orientasi kelas dan  pelaksanaan pendekatan Demonstrasi.       
Jadi berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut: melalui penggunaan strategi Demonstrasi dalam fokus pembelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, kemampuan siswa serta aktivitasnya akan dapat ditingkatkan.

C.    Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk:
¨    Untuk meningkatkan kemampuan penguasan materi oleh peserta didik Kelas II SDN Wanareja 02 pada fokus pembelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi Demonstrasi dalam pembelajaran berbasis tematik..

  1. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik yang bersifat praktis maupun teoretis. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
Bagi   Siswa:
1.    Meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dalam menggunakan  strategi Demonstrasi;
2.     Meningkatkan keberanian untuk tampil di muka kelas;
3.     Meningkatkan kreativitas berpikir dan bernalar siswa;
4.    Menghilangkan kejenuhan siswa dalam pembelajaran  Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Bagi guru:
1.    Dapat membantu guru dalam menerapkan/menggunakann metode demonstrasi.
2.       Dapat membantu guru dalam menyusun prosedur pembelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam yang  dapat digunakan untuk meningkatkan  pemahaman  penguasaan siswa;
3.    Dapat membantu guru dalam menyusun topik-topik. pembelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam  yang benar-benar relevan dengan kebutuhan dan minat siswa, yang menarik, yang memberikan wawasan dan pengetahuan baru, serta yang menantang kreativitas berpikir siswa.
Bagi Sekolah:
1.     Akan meningkatkan kualitas lulusan;
2.     Meningkatkan kredibilitas sekolah yang bersangkutan; dan
3.     Meningkatkan grade sekolah.